Pramono Tak Tinggal Diam: JPO Bakal Dipantau CCTV Usai Pencurian Pelat Besi
Peristiwa pencurian pelat besi di jembatan penyeberangan orang (JPO) belakangan ini menyita perhatian publik. Kejadian yang tergolong nekat dan membahayakan ini tidak hanya menunjukkan lemahnya pengawasan infrastruktur publik, tapi juga mengancam keselamatan pejalan kaki.
Pelat besi yang menjadi bagian dari lantai JPO bukan hanya berfungsi sebagai pijakan, tetapi juga komponen penting dalam keselamatan struktural jembatan. Tanpa pelat tersebut, risiko kecelakaan bagi pengguna JPO—terutama lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas—menjadi sangat tinggi.
Pramono Bergerak Cepat: CCTV Jadi Solusi Awal
Menanggapi kejadian ini, Pramono—sebagai pejabat yang membawahi pengelolaan fasilitas publik—tidak tinggal diam. Dalam keterangan persnya, ia menyatakan bahwa sejumlah JPO di wilayah rawan akan segera dilengkapi dengan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV).
Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran publik dan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan serta fungsi vital infrastruktur publik. Menurut Pramono, pemasangan CCTV akan difokuskan pada JPO yang selama ini sepi pengawasan dan minim aktivitas petugas.
Lebih dari Sekadar Pemantauan
Pemasangan CCTV bukan hanya untuk menangkap pelaku pencurian di masa depan, tapi juga untuk menciptakan efek jera bagi siapapun yang berniat melakukan tindakan serupa. Dengan adanya kamera pengintai yang aktif 24 jam, diharapkan potensi aksi kriminal dapat ditekan sejak dini.
Selain itu, sistem CCTV ini nantinya akan terintegrasi dengan pusat pengawasan kota, sehingga jika terjadi tindakan mencurigakan, petugas dapat segera merespons.
Pentingnya Kepedulian Masyarakat
Pramono juga menekankan bahwa keberhasilan menjaga fasilitas publik tidak hanya bertumpu pada pengawasan pemerintah, tapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Ia mengimbau warga untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar JPO atau fasilitas publik lainnya.
“Kalau warga peduli dan kita respons cepat, maka kita bisa jaga fasilitas umum tetap aman dan nyaman,” ujar Pramono.
Ke Depan: Pengawasan dan Perawatan Berkelanjutan
Langkah awal dengan memasang CCTV adalah bagian dari strategi jangka pendek. Untuk ke depannya, pemerintah juga akan melakukan evaluasi terhadap sistem pengamanan fasilitas publik secara menyeluruh. Termasuk kemungkinan menambah petugas lapangan, memperkuat penerangan di sekitar JPO, serta mempercepat sistem pelaporan warga berbasis aplikasi.
Dengan demikian, kasus pencurian pelat besi tidak hanya menjadi alarm bahaya, tetapi juga momentum untuk memperbaiki sistem keamanan dan manajemen infrastruktur kota.
Keamanan Publik adalah Tanggung Jawab Bersama
Apa yang dilakukan Pramono menjadi contoh penting bahwa kepemimpinan responsif dibutuhkan dalam menghadapi persoalan nyata di lapangan. Pemasangan CCTV di JPO mungkin terdengar sederhana, tetapi jika dilaksanakan serius dan berkelanjutan, akan membawa dampak besar terhadap rasa aman dan kualitas hidup masyarakat.
Kita semua punya peran untuk menjaga ruang bersama. JPO bukan hanya milik pemerintah—itu milik kita semua.