Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Baterai Terbesar di RI: Target 300 Ribu Mobil per Tahun
Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Indonesia yang terletak di Karawang, Jawa Barat, menandai langkah besar Indonesia menuju era kendaraan ramah lingkungan dan industri hijau.
Pabrik yang dibangun dengan teknologi mutakhir ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Dengan kapasitas produksi yang mampu menyuplai baterai untuk 300 ribu mobil listrik per tahun, pabrik ini diharapkan menjadi motor penggerak transisi energi bersih di tanah air.
Pabrik Baterai Terbesar, Visi Besar Energi Bersih
Dalam pidato peresmiannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan bentuk keseriusan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim global sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
“Kita tidak ingin Indonesia hanya menjadi penonton dalam revolusi kendaraan listrik. Kita ingin menjadi pemain utama, dan ini langkah nyata kita,” tegas Presiden Prabowo.
Pabrik ini memanfaatkan bahan baku nikel dan mineral strategis Indonesia yang selama ini diekspor dalam bentuk mentah, kini diolah menjadi baterai bernilai tambah tinggi. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, tetapi juga meningkatkan nilai ekspor Indonesia dalam bentuk produk industri teknologi.
Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif Listrik
Dengan kapasitas suplai baterai untuk 300 ribu kendaraan listrik per tahun, pabrik ini akan mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia sesuai dengan target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa langkah ini akan menjadi pendorong agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain dalam industri kendaraan listrik, mengingat potensi pasar kendaraan listrik yang semakin meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap energi bersih.
“Ini bukan hanya tentang pabrik, ini tentang masa depan bangsa,” ujar Prabowo.
Dampak Ekonomi dan Lapangan Kerja
Pabrik ini diperkirakan akan menyerap ribuan tenaga kerja langsung dan tidak langsung, serta memacu pertumbuhan industri pendukung seperti manufaktur komponen kendaraan listrik, riset dan pengembangan, serta transportasi logistik.
Selain itu, hadirnya pabrik ini akan mendukung ekosistem industri otomotif nasional, mulai dari hulu (penambangan dan pengolahan mineral), tengah (produksi baterai), hingga hilir (produksi kendaraan listrik).
Dengan adanya rantai industri yang terintegrasi, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara.
Indonesia Menuju Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia
Peresmian pabrik baterai terbesar di Indonesia oleh Presiden Prabowo bukan hanya seremoni biasa, tetapi langkah nyata dalam menyiapkan Indonesia menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik global. Dengan kapasitas produksi yang dapat memenuhi kebutuhan 300 ribu mobil listrik per tahun, Indonesia siap melesat menuju masa depan energi hijau, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, serta menjadi pemimpin transformasi energi bersih di kawasan.